MISI
“Menjadi Credit Union yang Sehat, Berkualitas, dan Membebaskan”
Penjelasan
Credit Union:
Etimologi kata credit union (CU) berasal dari bahasa Latin credere dan union atau unus. Credere berarti percaya, dan union berarti perkumpulan. Maka CU pertama tama bukanlah kumpulan modal, melainkan kumpulan orang yang saling percaya, dalam suatu ikatan pemersatu yang sepakat untuk menabung uang mereka sehingga menciptakan modal bersama untuk dipinjamkan kepada anggota dengan tujuan produktif dan kesejahteraan. Modal menjadi alat atau sarana untuk mencapai tujuan yakni kesejahteraan dengan usaha produktif, peningkatan kualitas hidup baik fisik maupun moral dan spritual. CU juga merupakan badan usaha yang dimiliki oleh seluruh orang di dalamnya yang saling percaya dengan tujuan untuk memberdayakan anggota agar mampu mandiri dan meningkatkan kualitas hidupnya dengan tetap memelihara solidaritas terhadap sesama anggota. Oleh karena itu, CU harus menerapkan tata kelola yang benar berdasarkan nilai-nilai sejati CU yang harus dipahami dan diimplementasikan secara terus menerus baik oleh pengurus, pengawas, manajemen maupun oleh seluruh anggotanya agar tetap berkelanjutan.
Sehat:
Tingkat kesehatan credit union dinilai dengan menggunakan analisis PEARLS. PEARLS merupakan singkatan dari Protection (perlindungan), Effective Financial Structure (struktur keuangan yang efektif), Asset Quality (kualitas aset), Rates of Return and Cost (nilai pengembalian atas biaya), Liquidity (likuiditas), dan Signs of Growth (tanda-tanda pertumbuhan). Analisis PEARLS menjadi alat pantauan dan evaluasi stabilitas keuangan lembaga terhadap masalah-masalah yang mengakibatkan kerugian. Dengan berpedoman pada analisa PEARLS, CU Jembatan Kasih berkomitmen menjalankan dan menjaga tata kelola dengan benar dan bertanggungjawab untuk mencapai sehat sebagai lembaga dan berkelanjutan sebagai gerakan pemberdayaan.
Berkualitas:
Kualitas sebuah credit union diukur dari penilaian ACCESS Branding (ACCESS: A-1 Competitive Choices for Excellence in Service and Soundness). ACCESS Branding menjadi alat perencanaan strategis dan sekaligus penilaian standar tata kelola dan kualitas pelayanan Credit Union. ACCESS Branding mengukur empat perspektif pelayanan dan kesehatan CU, yaitu: Perspektif Keuangan, Perspektif Anggota, Perspektif Bisnis Internal dan Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. Melihat cakupan penilaian yang begitu komprehensif, memang tidak mudah bagi sebuah credit union untuk mendapatkan penghargaan ACCESS Branding. Tetapi inilah cita cita dan perjuangan CU Jembatan Kasih agar menjadi credit union yang berkualitas dengan berpedoman pada ACCESS Branding.
Membebaskan:
Kemiskinan adalah suatu keadaan dimana ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kepedulian terhadap orang miskin menjadi semangat penggerak para pendiri credit union Jembatan Kasih. Upaya untuk memberantas kemiskinan yang digagas hendaknya dalam rangka pemberdayaan orang kecil. Orang miskin membantu sesamanya yang miskin. Dalam misi ini, CU Jembatan Kasih tidak hanya membebaskan orang dari kemiskinan secara harta. Keberadaan CU Jembatan Kasih sebagai gerakan pemberdayaan untuk membebaskan anggota dari karakter, pola pikir dan habitus yang mengekang mereka menjadi miskin. Oleh karena itu, disadari bahwa kehadiran CU Jembatan Kasih bukanlah sebagai sebuah lembaga sinterclass, yang membagi-bagikan uang atau sembako bagi banyak orang, melainkan hadir dalam rangka pemberdayaan anggotanya untuk hidup mandiri.
VISI
“Meningkatkan Kualitas Anggota Melalui Pelayanan yang Profesional, Pendidikan dan Pemberdayaan berbasis Teknologi”
Pemaknaan :
Kualitas Anggota:
Kualitas hidup adalah posisi kehidupan seseorang dalam konteks sistem-sistem nilai dan budaya di tempat mereka hidup dan dalam hubungannya dengan tujuan, ekspektasi, standar, dan perhatian mereka. Indikator standar dari kualitas hidup meliputi kesejahteraan, pekerjaan, lingkungan hidup, kesehatan fisik dan mental, pendidikan, rekreasi dan waktu luang, keterlibatan sosial, kepercayaan agama, keselamatan, keamanan, dan kebebasan. Untuk mencapai indikator standar kualitas hidup anggotanya, CU Jembatan Kasih berupaya pada setiap program kerja dan keuangan yang direncanakan, menempatkan peningkatan kualitas/mutu hidup anggota pada prioritas utama. Dengan demikian, setiap insan yang menjadi anggota dan bersama CU Jembatan Kasih, dapat meningkatkan tingkat kualitas/mutu kehidupan.
Pelayanan yang Profesional:
Pelayanan merupakan perihal atau cara melayani. Suatu usaha melayani kebutuhan orang lain. Kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa. Maka seluruh tugas dan tanggungjawab aktivis dalam mengurus dan mengelola CU Jembatan Kasih dimaknai sebagai bentuk pelayanan kepada anggota. Suatu pelayanan profesional yang memberikan layanan dengan kemampuan/kompetensi yang prima, memiliki loyalitas, berkredibilitas, berintegritas, berkomitmen, bertanggungjawab, mematuhi kode etik dan terus menerus belajar untuk pengembangan diri.
Pendidikan:
Pendidikan adalah salah satu pilar dalam credit union (CU). Slogan yang diserukan “CU dimulai dari pendidikan, berkembang karena pendidikan, dikontrol oleh pendidikan, dan bergantung pada pendidikan”. Dapat dipahami bahwa pendidikan memegang peran penting dalam mengubah pola pikir. Menurut Raiffeisen, kemiskinan disebabkan oleh cara berpikir yang salah. CU harus mengubah pola pikir anggotanya pada saat mereka masuk menjadi anggota. Dengan pendidikan secara terus menerus terhadap anggotanya, pola pikir anggota semakin berkembang dalam mengelola keuangan untuk menghadapi siklus kehidupan yang semakin kompleks. CU yang secara terus menerus melakukan pendidikan kepada anggotanya akan tumbuh menjadi CU yang kuat, aman, dan terpercaya.
Pemberdayan:
Setiap manusia dan masyarakat memiliki potensi yang dapat dikembangkan, sehingga pemberdayaan adalah upaya untuk membangun daya itu dengan mendorong, memberikan motivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta untuk mengembangkannya. Upaya untuk membangkitkan kesadaran akan potensi anggota dilakukan CU Jembatan Kasih melalui program-program sosialisasi, motivasi, pendidikan/edukasi, kegitan-kegiatan pertemuan/rapat anggota, produk-produk dan pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu, CU Jembatan Kasih dengan segala dinamika program kerja dan keuangannya, tidak boleh hanya semata dipandang sebagai lembaga keuangan mikro non-bank, tetapi lebih pada lembaga pemberdayaan anggota karena prioritas utama adalah membangun manusia agar kualitas hidup anggota meningkat.
Berbasis Teknologi:
Perkembangan ekonomi digital dan revolusi industri serta pandemi menyebabkan perubahan yang sangat besar pada perilaku ekonomi. Untuk menjawab tantangan sekaligus peluang ini, credit union harus mengadopsi dan beradaptasi pada sistim digitalisasi agar bisa tetap relevan dalam menawarkan produk dan pelayanannya kepada para anggota. Maka teknologi menjadi dasar bagi CU Jembatan Kasih dalam memberikan layanannya kepada anggota.
NILAI-NILAI INTI
EFATA:
Empati
Faktual
Aktif
Tanggungjawab
Amanah
EMPATI :
Kita dapat mengartikan empati sebagi sikap ikut merasakan penderitaan sesama dan mau terlibat aktip untuk menanggulangi penderitaan sesama itu. Atau dalam istilah umum saat ini adalah sikap berbela-rasa dengan sesama.
FAKTUAL:
Faktual berarti berdasarkan kenyataan dan mengandung kebenaran. Makna ini tidak saja berarti kita berupaya utuk lebih jeli melihat kenyataan di sekitar kita, tetapi dimaknai juga sebagai suatu sikap untuk lebih teliti dalam mengisi data, mencocokan data dan melaporkan data sesuai dengan fakta dan kebenarannya
AKTIF:
Sebagai aktivis CUJK, diharapkan memiliki sikap dasar untuk terbuka terhadap sesama dan ikut terlibat dalam membantu sesama. Keterlibatan itulah makna terdalam dari sikap aktif dalam diri seorang aktivis.
TANGGUNGJAWAB:
Nilai tanggung-jawab menjadi sebuah nilai inti untuk dihayati dalam gerakan Credit Union karena kata ini mengandung makna bahwa seseorang menerima dengan penuh kesadaran akan tugas yang diberikan dan dapat menyelesaikannya dengan baik dan benar
AMANAH:
Amanah memiliki makna: sesuatu yang dipercayakan atau dititipkan kepada seseorang. Kita diberi Amanah/kepercayaan dari para pendiri CUJK untuk mengentaskan kemiskinan anggota dan masyarakat di sekitar kita. Kepercayaan yang diberikan ini hendaknya dijaga sebagai sebuah warisan yang mulia.
SLOGAN
“Lawan Kemiskinan Bangun Perdamaian”
Lawan Kemiskinan artinya:
Bersama CU Jembatan Kasih anggota :
Cita-cita para pendiri CUJK adalah memberantas kemiskinan. Orang miskin ada di sekitar kita. Kita diharapkan membuka mata untuk melihat sesama yang miskin dan berkekurangan untuk membantu memberantas kemiskinan yang menggeluti kehidupan mereka melalui gerakan Credit Union.
Bangun Perdamaian artinya:
Bersama CU Jembatan Kasih anggota mengalami:
Hidup damai merupakan dambaan semua orang. Perdamaian sejati perlu dibangun dan salah satu cara yang dianjurkan adalah dengan memberatas kemiskinan. Perang, pertengkaran, permusuhan yang berlawanan dengan situasi damai terkadang berawal dari situasi ekonomi yang dihadapi suatu negara, bangsa, masyarakat atau keluarga.
Lawan Kemiskinan, bangun perdamaian merupakan usaha Credit Union Jembatan Kasih menterjemahkan surat Bapa Suci Paus Benedictus pada tanggal 1 Januari 2009 yang berjudul “Fighting Property to Build Piece” ke dalam program CU Jembatan Kasih dan dikumandangkan sebagai SLOGAN yang dikumandangkan dalam setiap kesempatan.